-->

Syarif Hadler Sebut Peran Penting KASN pada Seleksi Calon Sekot Ambon

Syarif Hadler Sebut Peran Penting KASN pada Seleksi Calon Sekot Ambon.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Proses pengulangan salah satu tahapan seleksi terbuka pimpinan tinggi pratama dalam jabatan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, di Hotel Wayame Bay, Kamis 2 Desember 2021 lalu diakui Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler merupakan permintaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Wawali yang didampingi kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Ambon, Beny Selano, dalam konfrensi pers, Sabtu (4/12/2021) di Cafe 27 menjelaskan proses seleksi ulang  dilaksanakan karena KASN menilai ada makalah peserta yang terindikasi sama atau hasil copy paste.

“Sebagaimana pemberitaan media, KASN menilai ada yang makalah yang sama, atau hasil copy paste,  jadi diminta harus diulang,” kata Wawali.

Dikatakan wawali semua dokumen makalah peserta seleksi calon Sekot dipegang oleh KASN, yang telah mengawasi setiap tahapan seleksi sejak awal hingga akhir.

“Dalam proses seleksi terbuka calon Sekot Ambon, seluruh tahapan seleksi diawasi langsung oleh KASN melalui live streaming, bahkan ada pengawas KASN yang hadir mengikuti proses dari awal sampai akhir dan kembali ke Jakarta memberikan laporan. Pansel dan BKPSDM hanya menyampaikan bahwa proses sudah berjalan dengan baik, tetapi kemudian KASN menduga ada hal yang abu – abu jadi diminta harus diulang,”jelas wawali.

Wawali akui, KASN memegang peranan penting dalam seleksi terbuka calon sekot, mulai dari Pansel terbentuk, seleksi administrasi calon peserta, tes kesehatan, penulisan makalah, pendalaman, proses wawancara, hasilnya disampaikan pansel kepada KASN.

“proses atau prosedur penetapan Sekot tadinya berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) namun sekarang tidak lagi. KASN yang menilai sesuai ketentuan yang berlaku dan merekomendasikan tiga orang,  jadi tidak ada urusan dengan kemdagri. Kalau ada keterlambatan, cukup dikonsultasikan dengan Kemdagri, tetapi kalau soal proses tidak ada,” jelasnya.

Dalam proses seleksi ulang, wawali tidak menampik bahwa sempat terjadi adu mulut karena mis komunikasi dan mis persepsi antara peserta dan BKPSDM selaku penyelenggara. Namun hal itu bukanlah menyangkut hal yang substansial. Buktinya proses seleksi ulang terhadap enam peserta berjalan lancar hingga selesai dan ditutup oleh ketua tim pansel yang juga Plt Sekda Maluku, Sadli Ie.

“Hanya masalah mis komunikasi dan mis persepsi saja, diantara peserta dan penyelenggara yakni BKPSDM dimana pada saat itu hadir Pak benny selaku kepala Badan.  ” ungkapnya.

Wawali membantah adanya aksi premanisme, karena yang hadir di lokasi seleksi ulang hanya peserta seleksi, pansel, dan BKPSDM.

“Di media massa diberitakan seolah – olah ada premanisme dalam proses seleksi, sesungguhnya tidak ada preman disitu”,tambahnya.

Ditandaskan Wawali, usai seleksi ulang, hasilnya akan diserahkan kepada Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, yang selanjutnya akan disampaikan ke KASN untuk mendapatkan rekomendasi tiga nama calon.

“Hasil rekomendasi nantinya dikonsultasikan kepada gubernur Maluku, dari hasil konsultasi, kemudian Walikota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian akan menentukan satu diantara tiga nama yang direkomendasikan,”tandasnya

Wawali berharap rekomendasi KASN turun tidak terlalu lama agar agar Kota Ambon dapat segera memiliki Sekot Defenitif. (diskominfoambon)

Recent Posts

recentposts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel