-->

MBD Masih Dicap Miskin, Benyamin Noach Janji Tidak Akan Berbisnis

MBD Masih Dicap Miskin, Benyamin Noach Janji Tidak Akan BerbisnisTIAKUR, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku Benyamin Th. Noach, S.T menyatakan dirinya tidak akan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan bisnis apapun. Hal ini diungkapkan sebagai bentuk keprihatinannya tentang kondisi MBD yang dicap sebagai salah satu penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Maluku,

“Selama saya jadi Bupati MBD, saya tidak akan berdagang, saya tidak akan berbisnis supaya rakyat bisa berbisnis, bisa berdagang, kalo rakyat berbisnis, rakyatnya kaya, maka jumlah orang miskin juga berkurang di MBD. Coba bayangkan, misalnya kalau ada rakyat mau jualan solar, lalu bupatinya juga mau jualan solar, ya pasti, rakyatnya tidak dapat izin, karena bupatinya juga mau, kan ijinnya dari Bupati. Akhirnya, bupatinya kaya, rakyatnya miskin," kata dia dihadapan warga  masyarakat Kecamatan Letti pada kunjungan kerja beberapa hari lalu.

Bupati menyatakan dirinya akan fokus kepada pelayanan kepada masyarakat MBD yang selama ini masih membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah.

"Saya tidak seperti itu, kita harus fair, berlaku adil, karena itu, saya tegaskan sekali lagi, sebagai Bupati, saya adalah pelayan masyarakat. Sadi selama saya menjadi Bupati MBD, saya tidak akan pernah berbisnis apapun di MBD,” unghkap Noach,

Dikatakan, meskipun indikator kemiskinan itu sendiri masih dapat diperdebatkan, tapi faktanya di atas kertas, Kabupaten MBD merupakan salah satu penyumbang angka kemiskinan yang cukup besar di Maluku dari 11 kabupaten/kota dengan persentase kurang lebih 30%.

"Kita harus berikan peluang dan kesempatan yang seluas luasnya kepada masyarakat untuk berwirausaha di sektor swasta yang mampu menciptakan lapangan kerja baru sehingga  berkontribusi mengurangi angka kemiskinan di MBD, dan kita juga harus mendidik masyarakat kita merubah sikap mental mereka agar tidak semata mata bercita cita menjadi PNS," ujar dia.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan “Saya kalau ikut kegiatan atau rapat di Provinsi, di Ambon, saya malu sekali, karena MBD dikatakan miskin, penyumbang angka kemiskikan di Maluku, setelah saya cek datanya, saya bandingkan, ternyata angka kemiskinan di MBD kurang lebih sama dengan angka penerima raskin (beras miskin). Karena itu, kita harus dorong masyarakat agar giat mengkonsumsi pangan lokal misalnya jagung, supaya masyarakat tidak bergantung sama beras raskin, beras yang kualitasnya rendah” demikian kata Bupati. (DiskominfoMBD)

Recent Posts

recentposts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel