Petrus Fatlolon Harap Jalinan Sinergi Baik Pemkab Tanimbar dengan Aliansi Indonesia
pada tanggal
Thursday, 4 July 2019
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon sangat berharap sinergi yang terjalin baik antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar dengan Aliansi Indonesia (AI) melalui DPC BPAN AI KKT dapat terus ditingkatkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Petrus usai bersilaturahmi dengan Ketua Umum AI, H. Djoni Lubis, di Kompleks Rumah Rakyat AI, Jl. Raya Pintu II No. 54,Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu (03/07/2019).
"Yang terutama silaturahmi, lebih lanjut tentu ingin mengenal lebih dalam tentang Aliansi Indonesia. Jika selama ini baru dengan DPC BPAN AI KKT melalui Ketua DPC-nya, sekarang dengan pusatnya dan langsung dengan Kketua Umumnya," ujarnya.
Petrus juga menyampaikan terima kasih kepada H. Djoni Lubis atas penerimaan yang sangat hangat serta tukar pikiran yang sangat bermanfaat.
"Saya optimis AI bisa mengubah imej tentang lembaga kontrol sosial yang selama ini konotasinya lebih banyak negatif dan terkesan sebagai musuh pemerintah. Bahwa AI bisa menjalankan tugas dan fungsi kontrol sosial dalam posisi sebagai mitra pemerintah dalam hal ini Pemkab Tanimbar. Tentu saja mitra yang juga harus mampu bersikap kiritis terhadap kami, sebagai representasi Pemkab Tanimbar," kata dia.
Setelah bertemu langsung dan bertukar pikiran dengan Djoni Lubis, Petrus yang sudah optimis menjadi semakain mantap.
"Yang perlu digaris bawahi, mitra itu bukan berarti menjadi bawahan atau dalam kendali pemerintah. Namun lebih kepada hubungan baik yang terjalin erat. Mitra tentu tidak asal mengkritisi apalagi menyerang. Yang dipandang baik ya tentu harus didukung dengan berbagai macam bentuknya. Yang kurang baik atau salah ya wajib ditegur dan dikritisi secara proporsional," imbuhnya.
Petrus juga menambahkan, apabila selalu dikritisi, apalagi jika kritis yang asal-asalan dan cenderung menyerang, tentu akan menjadi kendala tersendiri, di mana pemerintah lebih disibukkan dengan berbagai kritik daripada menyusun dan menjalankan program yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat. Namun jika tanpa kritik pemerintah jadi kehilangan cermin untuk melihat secara lebih objektif tentang jalannya pemerintahan di Tanimbar.
Tanimbar yang dulunya bernama Maluku Tenggara Barat (MTB) adalah pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999. Sehingga untuk membangun KKT dibutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat.
"Di peran masyarakat itulah sangat diharapkan peran AI terus ditingkatkan melalui hubungan baik dan dialog yang berkelanjutan," tandas Petrus. (AI)
Hal tersebut diungkapkan oleh Petrus usai bersilaturahmi dengan Ketua Umum AI, H. Djoni Lubis, di Kompleks Rumah Rakyat AI, Jl. Raya Pintu II No. 54,Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu (03/07/2019).
"Yang terutama silaturahmi, lebih lanjut tentu ingin mengenal lebih dalam tentang Aliansi Indonesia. Jika selama ini baru dengan DPC BPAN AI KKT melalui Ketua DPC-nya, sekarang dengan pusatnya dan langsung dengan Kketua Umumnya," ujarnya.
Petrus juga menyampaikan terima kasih kepada H. Djoni Lubis atas penerimaan yang sangat hangat serta tukar pikiran yang sangat bermanfaat.
"Saya optimis AI bisa mengubah imej tentang lembaga kontrol sosial yang selama ini konotasinya lebih banyak negatif dan terkesan sebagai musuh pemerintah. Bahwa AI bisa menjalankan tugas dan fungsi kontrol sosial dalam posisi sebagai mitra pemerintah dalam hal ini Pemkab Tanimbar. Tentu saja mitra yang juga harus mampu bersikap kiritis terhadap kami, sebagai representasi Pemkab Tanimbar," kata dia.
Setelah bertemu langsung dan bertukar pikiran dengan Djoni Lubis, Petrus yang sudah optimis menjadi semakain mantap.
"Yang perlu digaris bawahi, mitra itu bukan berarti menjadi bawahan atau dalam kendali pemerintah. Namun lebih kepada hubungan baik yang terjalin erat. Mitra tentu tidak asal mengkritisi apalagi menyerang. Yang dipandang baik ya tentu harus didukung dengan berbagai macam bentuknya. Yang kurang baik atau salah ya wajib ditegur dan dikritisi secara proporsional," imbuhnya.
Petrus juga menambahkan, apabila selalu dikritisi, apalagi jika kritis yang asal-asalan dan cenderung menyerang, tentu akan menjadi kendala tersendiri, di mana pemerintah lebih disibukkan dengan berbagai kritik daripada menyusun dan menjalankan program yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat. Namun jika tanpa kritik pemerintah jadi kehilangan cermin untuk melihat secara lebih objektif tentang jalannya pemerintahan di Tanimbar.
Tanimbar yang dulunya bernama Maluku Tenggara Barat (MTB) adalah pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999. Sehingga untuk membangun KKT dibutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat.
"Di peran masyarakat itulah sangat diharapkan peran AI terus ditingkatkan melalui hubungan baik dan dialog yang berkelanjutan," tandas Petrus. (AI)